kaltaraa1.comTarakan – Dalam upaya mengantisipasi kebencanaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan melakukan edukasi dengan menyasar kecamatan yang dianggap rawan bencana di Tarakan.
Kepala BPBD Tarakan, Yonsep mengungkapkan, kelurahan yang menjadi sasarannya dalam memberikan edukasi bencana diantaranya Kecamatan Tarakan Barat, Tarakan Timur dan Tarakan Utara.
“Hampir semua kecamatan sudah, yang rawan itu di Karang Anyar, Mamburungan Timur. Meski belum semua tapi sudah kita sasar di titik yang rawan,” ungkapnya, Jumat (25/10/2024).
Adapun informasi yang disampaikan berupa pemahaman masyarakat di lokasi rawan bencana. Misalnya, jika wilayah tersebut rawan longsor, BPBD sebisa mungkin mengimbau agar masyarakat melakukan penanaman pohon.
“Longsor itu karena gundul (lahannya). Pohon yang paling cepat tumbuh itu bambu, itu bisa ditanam. Jadi kita harapkan seperti itu,” lanjutnya.
Selain itu, BPBD juga memberikan pemahaman dalam pertolongan dan penyelematan pertama terhadap bencana. Sehingga diharapkan, masing-masing masyarakat memiliki skill dalam menghadapi bencana.
“Kalau misalnya dia bisa menyelamatkan dirinya, berarti minimal dia bisa menyelamatkan orang lain. Itu yang kita harapkan dari sosialisasinya,” tambah Yonsep.
Personel BPBD juga memberikan praktik penyelamatan bencana. Seperti bencana gempa bumi, yang paling utama adalah berlindung di balik meja atau di balik kursi. Lalu perlahan ke luar rumah dengan melindungi kepala.
Selain memberikan edukasi, petugas juga memasang rambu rawan bencana seperti rawan longsor, rawan banjir dan rawan kebakaran.
“Dalam menyelamatkan orang lain juga tidak sembarangan, teknis-teknis seperti itu juga kita sampaikan di sosialisasi. Karena kalau terjadi bencana tidak semua petugas, pasti nanti masyarakat akan membantu,” tukasnya.