Kaltaraa1.comKetua Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tarakan, Michael Jama menegaskan bahwa GMKI tidak mendukung salah satu calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tarakan dalam kegiatan dialog bersama kelompok Cipayung Plus Kota Tarakan yang digelar pada Sabtu, 26/10/2024 lalu.
Dialog yang diselenggarakan tersebut melibatkan calon Wali Kota Tarakan dan bertujuan untuk mendengarkan gagasan mereka. Menurut Michael, dialog semacam ini penting dilakukan untuk menguji kelayakan calon Wali Kota yang akan memimpin Kota Tarakan selama lima tahun ke depan.
“Kegiatan dialog bersama Cipayung Plus Kota Tarakan yang melibatkan Calon Walikota Tarakan ini diadakan untuk bagaimana mendengar gagasan dari pada Calon Walikota Tarakan yang kami nilai perlu dilakukan untuk menguji kelayakan Calon Walikota yang akan mempimpin Kota Tarakan lima tahun kedepanya.” Ungkapnya pada Rabu, 30/10/2024.
Dialog Cipayung Plus Kota Tarakan kali ini mengangkat tema “Calon Tunggal: Membawa Kepentingan Rakyat atau Partai Politik?”. Namun, GMKI menyayangkan bahwa calon Wali Kota menggunakan sesi penutupan untuk berkampanye, padahal kegiatan tersebut seharusnya difokuskan pada pengujian gagasan calon, bukan sebagai arena kampanye.
“Kegiatan berjalan lancar di awal, namun saat sesi penutupan, Bapak Khaerul justru menyampaikan pernyataan yang tidak sesuai dengan tujuan acara. Kami sangat menyayangkan hal tersebut,” ujar Michael Jama, Ketua GMKI Cabang Tarakan.