lalataraa1.comTarakan – Trotoar yang berbeda material di sepanjang jalan Jenderal Sudirman Kota Tarakan menuai pertanyaan warga. Perbedaan ini terlihat jelas antara trotoar yang menggunakan cor beton dan yang menggunakan paving block.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Tarakan, Sabudi, mengungkapkan perbedaan material tersebut disebabkan oleh perbaikan trotoar yang sebelumnya mengalami kerusakan parah.
“Trotoar di luar THM adalah bagian dari proyek perbaikan karena kerusakannya sudah cukup serius,” ujarnya, Rabu (2/10/2024).
Selain di depan THM, trotoar di depan ATM BRI juga mengalami kerusakan yang serupa. Perbaikan ini fokus pada titik-titik yang paling membutuhkan perbaikan segera.
Ketika ditanya mengenai pilihan material, Sabudi menyebutkan trotoar cor beton dianggap lebih kokoh dan tahan lama dibanding paving block.
“Dari segi estetika, paving block memang lebih menarik, tapi beton lebih kuat dan tahan lama,” katanya.
Sabudi menambahkan, perbaikan trotoar saat ini dikerjakan dengan anggaran APBD 2024 dan terbatas pada titik-titik yang rusak parah.
“Keterbatasan dana membuat kami hanya bisa memperbaiki trotoar di beberapa titik yang sangat memerlukan perbaikan,” jelasnya.
Rencana ke depan, Sabudi mengungkapkan, trotoar di depan THM akan diperbaiki dan diperpanjang hingga ke bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).
Trotoar di kawasan JPU dan penyebrangan lampu merah di Jalan Yos Sudarso juga menjadi perhatian karena tidak memadai.
“Kami sedang mendiskusikan soal lahan karena trotoar yang ada sekarang hanya cukup untuk satu orang. Kami akan berkoordinasi dengan pihak THM terkait lahan dan beberapa instansi tentunya untuk penataan trotoar ini,” tutupnya.