Dibatasi Anggaran, Dinsos Tetap Maksimalkan Perencanaan Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif

redaksi

Kaltaraa1.com,TANJUNG SELOR- Rencana Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara melalui Dinas Sosial (Dinsos) dalam upaya pengembangan Usaha Ekonomi Produktif tetap diupayakan maksimal ditengah keterbatasan anggaran.

Meski belum memiliki anggaran yang cukup, namun Dinsos Kaltara tengah memiliki usulan agar peningkatan usaha ekonomi produktif di Kaltara dapat terus berkembang.

Kepala Bidang (Kabid) Fakir Miskin Dinas Sosial Kalimantan Utara, Arminsyah mengatakan bahwa pihaknya memiliki rencana tersebut, namun harus menyesuaikan anggaran yang ada saat ini.

Baca Juga  Bawaslu Kaltara Ajak Kawal Bersama Sejumlah Kerawanan

“Kalau melihat postur anggaran yang diberikan kepada kita saat ini, sepertinya agak sulit untuk dijalankan,” ungkapnya.

Hanya saja, kedepan dirinya berharap agar anggaran kepada Dinsos dapat lebih ditingkatkan agar distribusi bantuan dapat segera dirasakan oleh masyarakat dan tepat sasaran.

“Kalau kami perhatikan, masyarakat itu lebih senang yang individu, tapi kami pilah juga karena keterbatasan anggaran,” katanya.

Baca Juga  Bawaslu Kaltara Gelar Kompetisi Penanganan Pelanggaran Pilkada

Meski begitu, diakui Arminsyah pihaknya tetap mengajukan usulan dari masyarakat tersebut. Namun jika melihat dahulu sumber dana yang didapatkan pihaknya dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) menurut Arminsyah cukup membantu pihaknya. Namun saat ini APBN sudah tidak ada lagi sehingga hanya mengandalkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kaltara.

“Itulah kami selektif karena keterbatasan anggaran,” ucapnya.

Saat ini lanjut Arminsyah, rencana yang diusulkan pihaknya belum direalisasikan karena anggaran belum tersedia sehingga ini menjadi salah satu kendala pihaknya.

Baca Juga  Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Kaltara Wanti-wanti Sejumlah Potensi Pelanggaran

Untuk diketahui, Dinsos Kaltara akan melakukan pengembangan pada usaha ekonomi produktif. Sebab usaha ini difokuskan pada usaha bersama dan individu.

“Itu ada dua segmen. Artinya kedepan nanti kita bisa kembangkan kompetensi para pendamping dan calon penerima bantuan. Itu kita berikan pelatihan dan sebagainya,” jelas Arminsyah.(Adv/Erc)

Bagikan:

Ads - After Post Image

Topik

Ads - Before Footer