kaltaraa1.comTanjung Selor – Dinas Sosial (Dinsos) Kalimantan Utara, kembali melakukan penyerahan bantuan sosial (Bansos), kali ini bansos yang diserahkan kepada Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak(LKSA) yang berada di Kelurahan Karang Anyar, Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Sebelumnya logistik kebencanaan telah disalurkan oleh dinsos disetiap Kabupaten Kota dan kemarin, Selasa (12/11) dinsos kembali menyalurkan permakanan kepada anak-anak terlantar yang berada di LKSA.
Kepala Dinsos Kaltara, Obed Daniel,melalui Sekertaris Dinsos Kaltara,Saharuddin mengatakan, penyaluran permakanan terhadap anak- anak khususnya yang berada LKSA merupakan hal yang rutin dilakukan oleh Dinsos.
“Untuk kali ini kami (Dinsos) Kaltara menyalurkan permakanan kepada anak-anak yang berada di LKSA baik itu di Hidayah Nurul Yaqin dan Hidayatullah,” ujarnya, Rabu (12/11).
Disalurkan nya permakanan dengan berbagai macam jenis mulai dari beras, telur, susu, sarden,minyak goreng dan biskuit kaleng di harapkan dinsos Kaltara dapat meningkatkan pemenuhan gizi bagi anak-anak terlantar yang berada di Kaltara dan secara khususnya Tarakan.
“Ini juga upaya pemerintah kepada panti sosial dan lembaga kesejahteraan sosial anak dalam memilihara agar anak-anak yang berada di LKSA tumbuh dengan sehat dan perkembangannya dapat dioptimalkan,” harapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, peran pemerintah sangat dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak yang berada di LKSA di Kaltara saat ini.
Dengan adanya kepedulian pemerintah terhadap gizi anak-anak di LKSA dapat memberikan asupan karbohidrat, protein, vitamin dan lain-lain yang dapat mendukung pertumbuhan dan gizi anak.
Lalu dia juga melanjutkan bahwa bantuan pendistribusian per makanan bagi anak terlantar di LKSA ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni dan APBD Perubahan Pemerintah Provinsi Kaltara.
Sebab, dalam mendukung bantuan per makanan ini, Pemprov Kaltara tengah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 637.152.035.00 bagi anak-anak terlantar yang terletak di LKSA.
Dan disampaikan dia bantuan terhadap LKSA tersebut meningkat 100 persen dari tahun sebelumnya, sebab ditahun sebelumnya pendistribusian per makanan ini hanya mencapai angka Rp 200 ribu hingga 300 ribu .
“Jadi kalau dikalkulasikan, semuanya itu meningkat 100 persen,” ungkapnya.
Dipertengahan November 2024 ini, lanjutnya penyaluran per makanan ini telah sampai kepada 379 anak. Bantuan per makanan ini juga hanya diperuntukkan bagi anak-anak terlantar yag berada di LKSA. Sebab jumlah anak yang terlantar didalam LKSA yang terpenuhi kebutuhan dasarnya 379 orang.
Artinya, tambah dia pemberian per makanan terhadap 379 anak di LKSA ini diberikan sebesar Rp 600.000 per paket. Untuk itu, kedepan, Obed berharap agar terjadi peningkatan mencapai 700 paket yang tentunya akan disesuaikan dengan kemampuan APBD Kaltara.
“379 anak ini adalah yang sudah diberikan bantuan per makanan. Alhamdulillah, pemerintah kita ini sangat peduli dengan anak-anak dan ada penambahan yang luar biasa dari 200 paket, sekarang 600 paket karena menyesuaikan dengan yang ada di lapangan,” katanya.
Target pendistribusian per makanan terhadap anak terlantar di LKSA ini akan finish di akhir November 2024 ini. Namun, dia mengatakan jika pihaknya tidak sampai pada akhir bulan ini, maka seharusnya bantuan per makanan ini maksimal diselesaikan pada awal Desember 2024 mendatang.
“Kalau tidak selesai akhir November ini, kita upayakan Desember awal,” pungkasnya. (Adv/Erc)