kaltaraa1.comTanjung Selor – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara melalui Dinas Sosial (Dinsos), terus berkomitmen menciptakan perubahan nyata dalam mengurangi angka kemiskinan. Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Utara, Obed Daniel, menegaskan bahwa upaya untuk mendorong graduasi kemiskinan dilakukan secara konsisten setiap tahunnya. Yakni melalui berbagai program bantuan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Obed menjelaskan bahwa graduasi kemiskinan bukan hanya sekadar keluarnya penerima manfaat dari daftar bantuan sosial, tetapi juga meliputi peningkatan kualitas hidup secara signifikan.
“Kami terus berupaya menghadirkan program-program yang tidak hanya memberikan bantuan langsung, tetapi juga memberdayakan masyarakat agar mereka memiliki keterampilan dan kemandirian. Hal ini dilakukan melalui pelatihan keterampilan kerja, pendampingan usaha, serta pemberian modal usaha bagi kelompok rentan,” ujar Obed pada pekan ini.
Selain itu, pendampingan sosial menjadi salah satu fokus utama Dinsos Kaltara. Obed menyebutkan bahwa pihaknya menugaskan pendamping sosial untuk memantau perkembangan penerima manfaat dan memberikan arahan agar bantuan digunakan secara optimal.
“Pendampingan ini sangat penting untuk memastikan bantuan yang kami berikan benar-benar berdampak positif. Kami ingin para penerima manfaat memiliki mentalitas produktif, sehingga mereka mampu keluar dari ketergantungan terhadap bantuan pemerintah,” tambahnya.
Berdasarkan data Dinsos Kaltara, sejumlah penerima manfaat telah berhasil lulus dari kategori kemiskinan berkat sinergi berbagai program bantuan dan pemberdayaan. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa pendekatan integratif yang dilakukan mulai menunjukkan hasil menggembirakan.
Ke depan, Dinas Sosial Kalimantan Utara berencana untuk memperluas jangkauan program dan meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak. Langkah ini bertujuan menciptakan masyarakat yang lebih mandiri, sejahtera, dan berdaya saing di wilayah Kalimantan Utara.
“Kami optimis bahwa melalui kerja sama semua pihak, tingkat kemiskinan di Kaltara akan terus menurun dari tahun ke tahun,” pungkasnya. (adv/RND)