Lansia Kaltara Butuh Hiburan,Dinsos Kaltara Sebut Program Swa Kelola Per Makanan 2025 Akan dikembalikan

redaksi

Kaltaraa1.com,TANJUNG SELOR- Masyarakat dengan kategori lanjut usia (Lansia) rupa-rupanya sangat membutuhkan hiburan. Hal ini dinilai penting untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat lansia di Kaltara.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kalimantan Utara, Obed Daniel mengatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan seluruh aspirasi kepada Gubernur Kaltara salah satunya ialah menyediakan televisi sebagai salah satu hiburan bagi para lansia yang ada didalam panti lansia Kaltara.

“Semua keluhan yang tadi sudah disampaikan itu sebenarnya sudah kita rekap. Jadi dalam waktu dekat, sarana hiburan mereka (lansia) seperti televisi dan lain-lain akan kita coba lakukan pembenahan,” ungkap Obed.

Baca Juga  Tokoh Adat Dayak Belusu Laporkan Isu SARA ke Polres Tana Tidung, Kapolres Imbau Warga Tidak Terprovokasi

Namun, dikatakan Obed pihaknya akan berdiskusi perihal ini kepada pihak panti tentang rencana untuk mengaktifkan kembali televisi di panti lansia.

Tak hanya persoalan hiburan berupa televisi namun lanjut Obed pihaknya juga terfokus pada program per makanan. Sebab ditahun ini program per makanan ini memiliki kontrak yang telah berjalan dan dilakukan oleh rekanan secara penuh.

Namun ditahun depan, pengelolaan per makanan ini lanjut Obed akan dikembalikan pada tahap swa kelola yang merupakan konsep awal program tersebut.

Baca Juga  Anggota DPRD Kaltara, Vamelia Sampaikan Peran Penting Legislatif dalam Mengawal Program Pemerintah

Sebab menurut Obed, dengan swa kelola ini pihakya mampu memanfaatkan tenaga penghuni panti atau lansia agar aktif dalam menyiapkan makanan secara individu.

“Jadi mereka bisa atur mereka mau makan apa dan selera yang pas untuk mereka apa. Cara masak dan tingkat kematangannya seperti apa itu pasti berbeda dengan yang muda,” jelasnya.

Dengan keterlibatan lansia di panti ini, Obed mengharapkan agar para lansia kedepannya dapat mengatur sesuai dengan keinginan lansia seperti pengaturan menu makanan maupun minuman, namun dalam hal ini tersedia pendamping yang tetap mengatur gizi para lansia.

Baca Juga  Muhammad Nasir Sosialisasikan Perda Nomor 11 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial

Dengan swa kelola ini, lanjut Obed semangat hidup lansia akan muncul dan akan memperpanjang harapan hidup lansia. Sebab berbeda halnya jika lansia hanya memilih untuk duduk, diam dan makan. Hal ini akan memicu degeneratif sel didalam tubuh sehingga akan memicu penyakit tumbuh dan menimbulkan harapan hidup yang rendah.

“Tahun 2025 ini kita coba lakukan swa kelola dan tidak lagi dilakukan oleh rekanan,” pungkasnya.(Adv/Erc)

Bagikan:

Ads - After Post Image

Topik

Ads - Before Footer