Tiga Program Difokuskan Selesai Akhir November Ini

redaksi

kaltaraa1.comTanjung Selor – Dinas Sosial (Dinsos) Kalimantan Utara kembali menggelar tiga kegiatan inti. Tiga kegiatan tersebut ialah tindaklanjut Dinsos Kaltara terhadap arahan Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia. Lantas apa saja kegiatannya?

Dikatakan Sekertaris Dinsos Kaltara,Saharuddin bahwa pihaknya telah mengikuti kegiatan Kemensos RI yakni sosialisasi terkait kebutuhan penyandang disabilitas, penyaluran per makanan di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Hidayatullah serta pembagian per makanan di LKSA yang berada Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan.

“Jadi ada tiga agenda yang sudah kami lakukan,” ungkapnya.

Penyaluran per makanan ini dinilai penting guna mendukung pertumbuhan dan kebutuhan gizi pada anak. Apalagi saat ini dalam pengentasan stunting pada anak, Kaltara telah mencapai 70 hingga 75 persen yang terfokus pada program penyaluran per makanan.

“Pada hakekatnya, penyaluran bantuan per makanan ini merupakan sikap perhatian pemerintah terhadap tumbuh kembang anak di Kaltara terutama dalam menghadapi kasus stunting pada anak,” kata Saharuddin.

Untuk itu, Pemprov Kaltara melalui Dinsos Kaltara giat menyalurkan bantuan per makanan terhadap anak-anak terlantar yang ditampung oleh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA). Sebab saat ini, lanjut Saharuddin seluruh daerah di Kaltara memiliki LKSA seperti Tarakan, Bulungan, Nunukan, Malinau dan Tana Tidung.

Baca Juga  Sinkronisasi Trantibum dan Pemadam Kebakaran, Satpol PP Kaltara Kunker ke Pol-PP Kaltim

“Di Bulungan ini, LKSA itu ditangani oleh masyarakat. Tapi tetap kita kasih (bantuan per makanan). Di Bulungan ada LKSA, Tana Tidung, Nunukan, Tarakan. Namun yang belum terdata sampai saat ini adalah KTT, khusus untuk LKSA,” ungkap dia.

Penyaluran per makanan ini sambung dia setiap tahun dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kaltara melalui Dinsos Kaltara. Untuk itu, ditahun ini pihaknya kembali menggelar giat penyaluran bantuan per makanan ini.

“Sudah beberapa tempat yang kami salurkan (bantuan per makanan, red) yakni di LKSA Hidayatullah dan salah satu LKSA yang berada di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan,” bebernya.

Dipertengahan November 2024 ini, lanjutnya penyaluran per makanan ini telah sampai kepada 379 anak. Bantuan per makanan ini juga hanya diperuntukkan bagi anak-anak terlantar yag berada di LKSA. Sebab jumlah anak yang terlantar didalam LKSA yang terpenuhi kebutuhan dasarnya 379 orang.

Baca Juga  DPRD Kaltara Cup 2023 Jadi Ajang Silaturahmi Antar Pegawai

Artinya, lanjut Sekertaris Dinsos Kaltara pemberian per makanan terhadap 379 anak di LKSA ini diberikan sebesar Rp 600.000 per paket. Untuk itu, kedepan, Obed berharap agar terjadi peningkatan mencapai 700 paket yang tentunya akan disesuaikan dengan kemampuan APBD Kaltara.

“379 anak ini adalah yang sudah diberikan bantuan per makanan. Alhamdulillah, pemerintah kita ini sangat peduli dengan anak-anak dan ada penambahan yang luar biasa dari 200 paket, sekarang 600 paket karena menyesuaikan dengan yang ada di lapangan,” katanya.

Target pendistribusian per makanan terhadap anak terlantar di LKSA ini akan finish di akhir November 2024 ini. Namun, dia mengatakan jika pihaknya tidak sampai pada akhir bulan ini, maka seharusnya bantuan per makanan ini maksimal diselesaikan pada awal Desember 2024 mendatang.

“Kalau tidak selesai akhir November ini, kita upayakan Desember awal,” tuturnya.

Pendistribusian per makanan ini dilakukan Pemerintah Provinsi Kaltara melalui Dinsos Tarakan ialah untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak yang ada di Kaltara saat ini. Sebab per makanan umumnya memenuhi gizi anak mulai dari asupan karbohidrat, protein, vitamin dan lain-lain yang dapat mendukung pertumbuhan dan gizi anak.

Baca Juga  Meski Keterbaatasan Anggaran Pemerataan Pembangunan Jadi Prioritas Utama

“Satu paket per makanan itu ada telur, beras, susu, ikan kaleng dan lain-lain,” pungkasnya.

Dikatakan pula olehnya, bantuan per makanan bagi anak terlantar di LKSA ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni dan APBD Perubahan Pemerintah Provinsi Kaltara.

Dalam hal ini, Pemprov Kaltara tengah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 637.152.000 bagi anak-anak terlantar yang terletak di LKSA. Data tersebut meningkat 100 persen dari tahun sebelumnya, sebab ditahun sebelumnya pendistribusian per makanan ini hanya mencapai angka Rp 200 hingga 300 juta.

“Jadi kalau dikalkulasikan, semuanya itu meningkat 100 persen,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi tentang Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) di Kabupaten Tana Tidung. Seluruh kegiatan ini ditargetkan dapat terselesaikan pada akhir November 2024 ini.

“Kita upayakan selesai diakhir bulan ini. Karena Desember itu semua harus rampung,” pungkasnya. (adv/Erc)

Bagikan:

Ads - After Post Image

Topik

Ads - Before Footer