Kaltaraa1.Com,TANJUNG SELOR- Dalam upaya meningkatkan kemampuan dan potensi pekerja sosial masyarakat (PSM), Dinas Sosial (Dinsos) Kalimantan Utara (Kaltara) melakukan peningkatan kapasitas terhadap seluruh PSM yang ada didesa-desa di Kabupaten Tana Tidung (KTT).
Kegiatan yang dilakukan pada 31 Oktober tersebut juga dihadiri Pjs Gubernur Kaltara, Kepala Dinsos Kaltara, Kepala Dinsos KTT, Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Kaltara, Kepala Pekerja Ikatan PSM dan seluruh PSM KTT.
“Kegiatan ini dilakukan untuk memperkuat jaringan dan kolaborasi PSM dengan lembaga yang berada di Pemerintah, LSM dan sektor swasta,” ujar Kepala Dinsos Kaltara, Obed Daniel.
Adapun peningkatan kapasitas yang di lakukan kepada PSM yakni bagaimana kemampuan para PSM dalam memanfaatkan teknologi, untuk koordinasi,pelaporan serta pemantauan program sosial sehingga efektivitas kerja PSM semakin meningkat.
“Ini upaya kami (Pemprov) Kaltara dalam hal ini Dinsos Kaltara mendukung PSM dan setiap tahunnya kita melakukan peningkatan kapasitas terhadap PSM,” jelas dia.
Dengan adanya kegiatan peningkatan kapasitas, Kepala Dinsos Kaltara berharap, seluruh PSM di KTT sudah mampu bekerja dan bisa meningkatkan Sumber Daya Sosial (SDS) baik dilingkungan keluarga maupun masyarakat.
“Kita berharap melalui peningkatan kapasitas ini PSM bisa menjadi pelindung terhadap disfungsi sosial di lingkungan individu,keluarga dan masyarakat,” harapnya.
Sementara Pjs Gubernur Kaltara, Togap Simangunsong berharap PSM menjadi inisiator, dinamisator, motivator serta mitra strategis pemerintah dalam upaya kesejahteraan sosial yang lebih baik.
“Kehadirian PSM ditengah masyarakat kita berharap dapat meningkatkan SDS serta jadi pelindung bagi masyarakat,” pintanya.
Dan dengan adanya peningkatan kapasitas, menurut Pjs Gubenur Kaltara merupakan hal yang perlu dilakukan dalam meningkatkan standar kompetensi mulai dari keterampilan dan nilai-nilai baik.
“Pemprov Kaltara terus mendukung serta memfasilitasi berbagai pelatihan yang berfokus keterampilan praktis seperti teknik konseling, pemetaan sosial serta pengembangan program yang membantu PSM memenuhi kebutuhan masyarakat,” ungkap dia.
Kemudian pemda tambah dia terus mengembangkan soft skills mulai dari komunikasi efektif, manajemen konfilik, motivasi hingga empati. “Pemerintah terus berupaya dalam mengembangkan kapasitas PSM lebih baik dalam penanganan masalah kesejahteraan sosial,”pungkasnya. (adv/Erc)