Kaltaraa1.com, TANJUNG SELOR – Rangkaian inspeksi mendadak (sidak) sistem proteksi kebakaran yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kalimantan Utara selama beberapa bulan terkahir akhirnya tuntas.
Gedung DPRD Kaltara menjadi titik terakhir dari pemeriksaan yang digelar oleh Bidang Perlindungan Masyarakat dan Pemadam Kebakaran.
Kasi Pemadam Kebakaran, Hamdan, mengungkapkan, bahwa pemeriksaan telah mencakup semua gedung pemerintahan provinsi.
Pemeriksaan meliputi kelengkapan serta kelayakan sistem proteksi aktif dan pasif yang bisa digunakan saat terjadi kebakaran. “Gedung DPRD Kaltara adalah aset terakhir yang kami periksa belum lama ini. Secara umum sudah cukup lengkap, namun masih ada beberapa catatan teknis,” ujar Hamdan, Jumat (15/8).
Salah satu perhatian serius oleh pihaknya diantaranya pompa joki atau alat penyemprot air otomatis yang terpasang di atas plafon. Hamdan menilai pompa tersebut belum sepenuhnya memenuhi standar kesiapsiagaan.“Pompa joki itu seharusnya selalu standby. Kalau sedang dalam perawatan, harus ada alternatif lain yang bisa langsung digunakan,” jelasnya.
Meskipun ditemukan beberapa kekurangan, pihak Damkar menegaskan telah memberikan peringatan dan rekomendasi kepada pengelola gedung untuk segera melakukan pembenahan.Selanjutnya, hasil sidak ini akan disampaikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, untuk menjadi bahan evaluasi dan tindak lanjut ke depan.
“Kami juga akan audiensi dengan Pj Sekda sebagai pembina kepegawaian dan pejabat tinggi di provinsi. Harapannya, rekomendasi ini bisa segera ditindaklanjuti,” tambah Hamdan.
Ia juga mengingatkan pentingnya kesadaran semua pihak terhadap sistem proteksi kebakaran, bukan hanya sebagai formalitas.
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Jangan sampai alat hanya sekadar jadi pelengkap, tapi tidak siap saat dibutuhkan,” tutupnya. (adv/Erc)
