Kaltaraa1.com, TANJUNG SELOR – Sebanyak 50 guru dan tenaga kependidikan dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri maupun swasta di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, mengikuti pelatihan pengembangan konten digital pendidikan. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (24/7/2025) di SMK Negeri 1 Tanjung Selor.
Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh UPTD Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TIKP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara, sebagai bagian dari upaya mendukung penerapan Kurikulum Merdeka serta digitalisasi pembelajaran di lingkungan SMK.
Kepala UPTD TIKP, Khairunnisa Maharani dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun materi pembelajaran berbasis digital yang relevan dan inklusif. Tak hanya itu, konten digital diharapkan mampu mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal Kalimantan Utara ke dalam proses belajar mengajar.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap akan lahir bank konten digital pendidikan yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh SMK di Kalimantan Utara,” ujarnya.
Kegiatan ini didasarkan pada sejumlah regulasi, antara lain Keputusan Mendikbudristek Nomor 262/M/2022 tentang perubahan pedoman Kurikulum Merdeka, serta Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Utara mengenai penyelenggaraan pendidikan dan penganggaran tahun 2025.
Selain itu, pelatihan ini juga menindaklanjuti Surat Edaran Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) terkait sinergi digitalisasi pendidikan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara, pengawas SMK wilayah Bulungan, kepala sekolah SMKN 1 Tanjung Selor, serta narasumber dari Duta Teknologi.
Di akhir laporannya, panitia menyampaikan harapan agar kegiatan ini memperkuat kolaborasi antar-SMK dalam pengembangan pendidikan vokasi yang adaptif terhadap kemajuan teknologi. Kegiatan resmi dibuka oleh Kepala UPTD TIKP, mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara.
“Guru berkarya sepenuh hati, Konten digital jadi solusi,” tulis panitia dalam pantun penutupnya yang mencerminkan semangat pelatihan.(*)