Kaltaraa1.comTANJUNG SELOR – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara, Hj. Ainun Farida, menghadiri kegiatan penyampaian laporan akhir terkait kajian rencana penggabungan Kabupaten Berau dengan Provinsi Kalimantan Utara, Senin (6/11).
Kegiatan tersebut diselenggarakan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kalimantan Utara di Kantor Gabungan Dinas, Jalan Rambutan, Tanjung Selor.
Saat diwawancara awak media, Ainun menyambut baik rencana penggabungan Berau ke Kaltara. Langkah tersebut membuat Kaltara semakin besar sebagai daerah tingkat provinsi.
“Kalau kita sih fine fine saja, bagus bagus saja, artinya Kaltara lebih besar lagi dengan bergabungnya Berau,” kata Ainun.
Berau dinilai memiliki banyak keunggulan dan potensi menjanjikan, mulai dari sektor pariwisata, geliat perekonomian, pengembangan dan pelestarian seni budaya, pembangunan infrastruktur dan lainnya.
“Sangat luar biasa ketika Berau bergabung dengan kita (Kaltara),” ujarnya.
Berdasarkan penyampaian kajian akhir yang diikuti, didapati sejumlah ketimpangan dari sisi Kaltara sebagai calon induk Berau ke depan. Namun Kaltara memiliki potensi menjanjikan dengan berbagai mega proyek yang berjalan.
“Kalau sekarang memang dibilang masih banyak timpang, tapi ke depan ada KIHI, PLTA dan sebagainya, itu pemicu besar pembangunan dan perekonomian. Jadi banyak hal positif bisa diambil kedua belah pihak,” paparnya.
Ainun memahami jika salah satu faktor keraguan Berau menyambut ajakan Kaltara adalah postur APBD yang kecil. Sebagaimana diketahui, nominal APBD Kaltara berada di bawah nominal APBD Berau.
“Kalau mereka lihat sekarang, APBD kita memang kecil, tapi ke depan ini bisa jauh lebih besar. Dari sisi geografis kan juga mereka dekat dengan kita, jadi apa salahnya untuk sama sama,” pungkasnya.(advertorial)