Jalanan Hancur sampai Warga Mangkupadi Mengamuk Tutup Akses yang Dilalui Perusahaan

redaksi

kaltaraa1.comBulungan – Kondisi jalan Kampung Baru Desa Mangkupadi, Bulungan, Kalimantan Utara yang berlubang dan retak membuat warga marah dengan melakukan aksi tutup jalan atu blokade jalan.

Dengan aksi warga tutup jalan menyebabkan beberapa kendaraan perusahaan tidak dapat melintas di jalan tersebut.

Kemarahan warga Kampung Baru sampai tutup jalan, dikarenakan jalan tersebut semakin parah.

Sebab jalan tidak hanya berlubang kecil hingga besar, namun juga retak.

Hal ini kerap kali menyulitkan pengguna jalan yang melewatinya. Kondisi jalan Kampung Baru ini akan lebih parah lagi jika hujan turun.

Baca Juga  Himbauan kompor masyarakat berbahaya untuk petugas pemadam kebakaran

Kondisi jalan akan menjadi berlumpur, licin dan lubang jalan tergenang air.

Oleh karena itu, warga Kampung Baru memilih melakukan aksi tutup jalan di area tersebut dengan menggunakan mobil truck hingga kayu papan agar tidak dapat dilewati.

Kegiatan blockade jalan menjadi salah satu bentuk protes yang dilakukan oleh para warga untuk mendapat solusi atas rusaknya akses jalan warga.

Baca Juga  Tersisa Rp2 Miliar dari Program TAKE 2023 di Bulungan

Hidayat (24) warga Kampung baru menyampaikan, rusaknya jalanan tersebut disebabkan banyaknya kendaraan besar perusahaan di kawasan industri setempat yang lalu lalang, sehingga merusak kontur jalan.

“Untuk saat ini kami blockade jalan ini, blockade total tidak ada yang boleh lewat apalagi pihak perusahaan,” kata Hidayat kepada TribunKaltara.com, Rabu (28/8/2024).

Hidayat mengatakan, akan dibuka kembali jika pihak perusahaan sudah ada kejelasan untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut.

Baca Juga  Konferwil Tuntas! Ketua Terpilih Harapkan Nahdlatul Ulama di Kalimantan utara Semakin Meningkat dan solid

“Jalanan akan kami buka kembali ketika sudah ada kejelasan dari perusahaan terkait, dalam hal ini Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI),” imbuhnya.

Sekretaris Desa Mangkupadi, Agus menyampaikan bahwa persoalan kerusakan jalanan telah dilakukan pertemuan antara pemerintahan desa dengan pihak perusahaan.

Dalam hal ini, perusahaan bersedia bertanggungjawab dan melakukan perbaikan kerusakan jalan akibat dari adanya aktivitas perusahaan.

“Kemarin sudah dilakukan pertemuan dengan pihak perusahaan, dalam waktu dekat sepertinya akan dilakukan perbaikan,” singkatnya.

Bagikan:

Ads - After Post Image

Topik

Ads - Before Footer