kaltaraa1.comTanjung Selor – Sebagai salah satu provinsi termuda di Indonesia, tidak membuat Kalimantan Utara terlepas dari kasus kebencanaan. Dalam hal ini, Kabupaten Nunukan tercatat sebagai wilayah dengan kasus kebencanaan tertinggi se Kalimantan Utara.
“Nunukan ini memang nomor satu wilayah yang rentan bencana di Kaltara,” ungkap Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kaltara, Obed Daniel.
Jika dibandingkan dengan 4 wilayah lainnya seperti Kota Tarakan, Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau dan Kabupaten Tana Tidung, Kabupaten Nunukan diakui Obed memang menjadi wilayah yang sangat rentan terjadi bencana.
Meski begitu, Obed dengan tegas menyatakan bahwa pihaknya telah melakan pendistribusian logistik ke seluruh tingkat kabupaten kota se Kaltara. Namun, alokasi logistik kebencanaan yang didistribusikan pihaknya kepada Pemerintah tingkat Kabupaten Kota melalui Dinas Sosial, diakui Obed bervariatif. Hal ini dikarenakan kebutuhan kebencanaan setiap daerah yang berbeda-beda.
“Tidak mungkin sama kebutuhan antara Kota Tarakan dan Bulungan, Nunukan dengan Malinau begitu juga dengan Tana Tidung. Jadi kita distribusikan sesuai dengan permintaan kebutuhan ditiap wilayah,” tegas Obed.
Sebab, lanjut Obed pendistribusian logistik kebencanaan ini pada dasarnya memang harus sesuai dengan permintaan pemerintah ditingkat kabupaten kota. Apalagi pendistribusian logistik ini tidak dapat dilakukan secara serta merta tanpa merujuk pada kebutuhan daerah.
Untuk itu, stok logistik di Kaltara saat ini diakui Obed masih aman. Ketersediaan dan dilakukannya distribusi logistik ke tingkat kabupaten kota ini ditegaskan Obed bukanlah sebuah harapan agar terjadi bencana di Kaltara, namun ini merupakan kesiapan pihaknya jika sewaktu-waktu terjadi bencana.
“Kita tidak berdoa agar Kaltara segera dapat bencana. Tapi ini bentuk kesigapan kami dalam penanganan bencana. Sehingga jika terjadi hal yang tidak kita inginkan (bencana, Red), semua kebutuhan logistik sudah terpenuhi,” bebernya.
Untuk diketahui, saat ini Dinsos Kaltara tengah menyiapkan kebutuhan logistik kebencanaan seperti tenda, makanan, alat masak dan lain-lain sebagainya yang dibutuhkan para korban bencana. Meski telah aman, Obed berharap agar Kaltara masih terus aman dan dijauhkan dari bencana.
“Intinya logistik kita aman. Mudah-mudahan Kaltara ini terus aman dari bencana,” pungkasnya. (Adv/Erc)