kaltaraa1.comTanjung Selor – Kondisi gudang penampung logistik kebencanaan milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mulai menyempit. Bagaimana tidak, sebagai satu-satunya tempat penyimpanan logistik kebencanaan di Kaltara, gudang tersebut ternyata harus segera direvitalisasi agar dapat menampung bantuan logistik kebencanaan secara layak.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kaltara, Obed Daniel mengatakan bahwa prioritas usulan yang dilakukan oleh pihaknya ditahun 2025 mendatang, salah satunya ialah revitalisasi pada gudang logistik kebencanaan Kaltara.
Menurut Obed, gudang logistik yang ada di Kaltara saat ini dinilai kurang memadai sehingga memerlukan fasilitas dan ukuran yang lebih besar. Untuk itu, Obed menilai bahwa proses revitalisasi ini penting lantaran gudang ini merupakan satu-satunya tempat untuk melakukan penyimpanan kebutuhan logistik kebencanaan di Kaltara apabila sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, berupa bencana di Kaltara.
“Revitalisasi gudang logistik kebencanaan ini menurut kami sangat penting. Makanya kami jadikan ini sebagai prioritas usulan kami ditahun anggaran 2025 nanti,” kata Obed.
Selain terfokus pada revitalisasi gudang logistik kebencanaan, dikatakan Obed pihaknya juga mengusulkan agar pemprov Kaltara dapat melakukan renovasi terhadap bangunan panti lansia yang telah dihibahkan oleh Pemprov Kaltim dulu.
“Kondisi panti lansia ini kian memprihatinkan. Maka dari itu, kami telah membuat perencanaan khusus untuk anggaran tahun 2025 mendatang. Salah satu yang menjadi fokus Dinsos Kaltara ialah perencanaan perbaikan atau renovasi terhadap Panti Lansia. Sebab menurut Obed, perbaikan pada Panti Lansia harus segera dilakukan agar setiap lansia yang tinggal di Panti Lansia tersebut dapat tinggal dengan nyaman,” katanya.
“Bayangkan saja, sejak Panti Lansia ini dihibahkan dari Pemprov Kaltim ke Kaltara belum ada dilakukan perbaikan sekalipun,” sambungnya.
Padahal, menurut Obed sebagai hunian untuk para lansia seharusnya lebih rapi dan tertata, agar para lansia yang beraktivitas di panti tersebut tidak mudah stress sehingga dapat melakukan aktivitas dengan menyenangkan.
“Kalau hunian kita itu indah, pasti yang tinggal juga nyaman kan?,” kata Obed.
Namun lanjut Obed, ditahun anggaran 2025 mendatang pihaknya tak hanya terfokus pada perbaikan panti lansia saja sebab pihaknya memiliki ragam program kerja yang akan dilakukan ditahhun mendatang. Namun program kerja ditahun 2024 ini kemungkinan besar tidak berbeda jauh dari rencana program tahun depan.
“Mungkin tidak berbeda jauh rencana kerja kami tahun depan dengan tahun ini, karena kami punya fokus yang sama seperti beberapa kegiatan yang memang menjadi kewenangan Dinsos Kaltara,” ujarnya.(adv/Erc)