kaltaraa1.comTanjung Selor – Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Achmad Djufrie, menghadiri Apel Bersama Operasi Mantap Praja Kayan 2024 yang digelar Polda Kaltara, Minggu (24/11).
Ia mengapresiasi upaya kepolisian dan stakeholder terkait, dalam memastikan kesiapan personel maupun sarana prasarana, dalam melaksanakan pengamanan tahapan inti pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, yaitu pemungutan dan rekapitulasi suara.
Dari paparan Kapolda Kaltara, dijelaskan berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang dirilis oleh Bawaslu, Provinsi Kalimantan Utara termasuk dalam delapan provinsi dengan tingkat kerawanan rendah pada pemilu 2024.
“Data tersebut menunjukkan bahwa Kalimantan Utara berada dalam kategori provinsi dengan tingkat keamanan yang baik, dalam konteks penyelenggaraan pemilu,” kata Achmad Djufrie.
Ia mengajak agar indeks keamanan yang sudah baik untuk dipertahankan. Ia setuju bahwa jangan pernah menganggap enteng atau underestimate terhadap potensi kerawanan yang ada.
“Dalam konteks pengamanan, kesiapsiagaan kita memang harus tetap berada pada level tertinggi untuk memastikan situasi tetap kondusif,” tegasnya.
Berdasarkan data KPU, Provinsi Kalimantan Utara memiliki jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 518.612 jiwa, dengan 1.364 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dari jumlah tersebut, terdapat 1.017 TPS kurang rawan, 248 TPS rawan, 99 TPS sangat rawan, dan 5 TPS khusus.
Achmad Djufrie mengajak masyarakat dan seluruh stakeholder terkait, termasuk penyelenggara dan pengawas pilkada, untuk senantiasa memegang teguh prinsip keadilan, integritas, dan transparansi.
“Tanpa dukungan aktif dari seluruh elemen, penyelenggaraan pilkada yang aman dan damai tidak akan tercapai. Mari kita buktikan kepada seluruh Indonesia, bahwa Kalimantan Utara adalah contoh nyata demokrasi yang sehat,” pungkasnya.