Hari lahir Pancasila, Pol-PP Kaltara: Momen Refleksi Dan Perkokoh Ideologi

redaksi

Kaltaraa1.com, TANJUNG SELOR- Peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada satu juni digelar diseluruh Indonesia termasuk Kalimantan Utara, dimomen peringatan yang dilaksanakan pada Senin lalu Satuan Polisi Pamong Praja (POP-PP) turut hadir mengikuti upacara yang dilaksanakan di lapangan agatis, Tanjung Selor, Kaltara.

Kasat Pol-PP Kaltara Lewi Lawai, mengatakan bahwa setiap peringatan hari lahir pancasila pihaknya turut hadir dan terlibat di momen peringatan hari bersejarah untuk mengenang kembali sejarah dan momentum mengingat makna-makna dan nilai pancasila.

“Ya kemarin kita hadir di upacara peringatan hari lahir pancasila di lapangan Agatis, kami berharap momen ini kembali mengingatkan dan memperkokoh ideologi pancasila kita menuju indonesia raya,” ungkap Lewi kepada Kaltaraa1.com, Rabu (4/6/25).

Baca Juga  Ir. DEDDY YEVRI HANTERU SITORUS, M.A.. KOMISI VI DPR RI MENGGANDENG KEMENKOP, GENJOT SOSIALISASI PROGRAM STRATEGIS BAGI UMKM DI KALTARA

Tema yang diusung memperkokoh ideologi pada peringatan hari lahir pancasila pada 2025 lanjut dia, sebagai wujud komitmen untuk membangun dan bekerja terutama bagi daerah bangsa dan negara.

Momen ini juga diharapkan dia agar seluruh elemen dan masyarakat mengingat dan merefleksikan bahwa pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan pada saat upacara lalu juga Gubernur Kaltara, bapak Zainal A Paliwang menekankan pentingnya persatuan dengan menghayati sila yang terkandung dalam pancasila.

Adapun yang perlu diingat kembali pancasila ada lima diantaranya:

Baca Juga  DPRD Kaltara Gercep Bentuk Pansus untuk Godok RPJMD Kaltara Periode 2025-2029

1. Ketuhanan yang Maha Esa-Senantiasa untuk percaya dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.

-Senantiasa untuk bersikap toleran kepada orang memiliki agama dan kepercayaan yang berbeda.

-Senantiasa untuk berbuat baik seperti amanah, jujur, dan rajin belajar.

2.Kemanusiaan yang adil dan beradab-Senantiasa untuk berbuat baik dan tidak berbuat jahat.

-Senantiasa memberikan semangat dan membantu antara satusama lain. -Senantiasa saling tolong menolong.

-Senantiasa berani untuk membela kebenaran.

3.Persatuan Indonesia-Senantiasa bangga dan mencintai keberagaman yang ada di Indonesia, mulai dari bahasa dan budaya.

-Senantiasa bangga dan mencintai karya-karya bangsa Indonesia.

Baca Juga  Pemprov Kaltara Sosialisasikan Perhitungan Kebutuhan Formasi Pekerja Sosial Dan Penyuluh Sosial

-Senantiasa mencintai terhadap tanah air Indonesia.

-Senantiasa mendorong persatuan dan kesatuan Indonesia.

4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

-Senantiasa menjunjung musyawarah mufakat dalam penyelesaian masalah.

-Senantiasa menghargai pendapat yang disampaikan dalam musyawarah.

-Senantiasa untuk menjalankan hasil musyawarah dengan sepenuh hati.

5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

-Senantiasa menghargai karya orang lain yang bermanfaat dan memajukan kesejahteraan bersama.

-Senantiasa berbuat rajin dan bekerja keras.

-Senantiasa mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.

“Sila-sila ini wujud kita anak bangsa untuk kembali mengingat momen hari lahir pancasila sebagai wujud memperkokoh ideologi,” pungkasnya. (adv/Erc)

Bagikan:

Ads - After Post Image

Ads - Before Footer