Kaltaraa1.com, Makassar – Seusai menghadiri jamuan makan malam bersama Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, di Rumah Makan Seafood Tumbak Kayubangkoa, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal Arifin Paliwang, meluangkan waktu bersantai bersama jajarannya di Virendy Cafe, Jalan AP Pettarani, Kota Makassar, Jumat (27/6/2025) malam.
Kehadiran Zainal bersama Wakil Gubernur Ingkong Ala, Ketua DPRD Kaltara Achmad Djufri, dan sejumlah pejabat lainnya di kafe tersebut bukan hanya sekadar untuk menikmati suasana malam. Mereka memanfaatkan momen tersebut untuk bersilaturahmi dan melepas penat usai bertanding mini soccer melawan tim Pemprov Sulsel pada sore harinya.
Bagi Zainal, malam itu menjadi ajang nostalgia. Bertemu rekan-rekan lamanya dari SMA Negeri 1 Makassar angkatan 1982, pria yang akrab disapa Om ZAP itu larut dalam kebersamaan penuh canda. Ia duduk bersama beberapa sahabat lama seperti Asriawan Umar, Oka Sudarsana, Supriadi Rahman, dan Yahya Sirajuddin, bermain kartu domino sambil berbagi cerita masa remaja.
Di sudut lain kafe, suasana tak kalah meriah. Wakil Gubernur Ingkong Ala dan Ketua DPRD Achmad Djufri ikut larut dalam hiburan karaoke bersama sejumlah pejabat Pemprov Kaltara. Lagu-lagu dilantunkan silih berganti, menciptakan suasana kekeluargaan yang akrab dan hangat.
Namun, tepat pukul 00.01 Wita, suasana berubah menjadi haru sekaligus menghibur. Zainal yang sedang asyik bermain domino tiba-tiba menghentikan permainannya, berdiri, lalu mengambil mikrofon dan mulai menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun milik Jamrud. Satu bait lagu dinyanyikan, lalu dengan ekspresi penuh suka cita, ia mengambil sebotol air mineral dan menyiramkannya ke kepala Achmad Djufri, yang ternyata sedang berulang tahun ke-55.
Tindakan spontan itu disambut tawa dan tepuk tangan dari seluruh pengunjung. Zainal kemudian memeluk dan mencium pipi kiri-kanan Ketua DPRD, mengucapkan selamat secara langsung. Momen kejutan itu pun berubah menjadi perayaan kecil yang hangat dan akrab.
“Saya tidak menyangka sama sekali. Bahkan saya sendiri lupa hari ini ulang tahun saya. Tapi ini betul-betul menjadi momen yang akan saya kenang sepanjang hidup,” ujar Achmad Djufri usai kejadian itu kepada Simpul Rakyat.
Dia mengaku terharu dan bahagia atas perhatian yang diberikan oleh Gubernur dan seluruh jajaran Pemprov Kaltara.
“Siraman air itu bagi saya bukan hanya simbol kejutan, tetapi wujud kasih sayang, kedekatan emosional, dan kekeluargaan yang nyata,” kata pria kelahiran Tanjung Selor, 28 Juni 1970 itu.
Malam penuh tawa, nostalgia, dan kehangatan itu menjadi gambaran hubungan yang erat antara pemimpin dan jajarannya. Di tengah padatnya agenda kerja, secangkir kopi dan sebotol air mineral di malam hari mampu menciptakan kenangan yang tak terlupakan.