Melalui Bimtek, Disbudporapar Nunukan Siap Wujudkan SDM Kesenian Tradisional

redaksi

KaltaraA1.com, Nunukan – Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Nunukan menggelar Bimbingan Teknis Standarisasi dan Sertifikasi Sumber Daya Manusia Kesenian Tradisional, Selasa (5/8/2025), bertempat di GOR Dwikora Nunukan.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Disbudporapar, Abdul Halid, ST., M.A.P, dan diikuti oleh peserta dari berbagai elemen seni dan komunitas budaya di Kabupaten Nunukan.

Kepala Bidang Kebudayaan dan Pembinaan Kesenian Disbudporapar, Dra. Sadariah, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta, terdiri dari pembina sanggar tari, penggiat seni, sastrawan, serta perwakilan dari KNPI. Para peserta berasal dari sejumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Nunukan.

Baca Juga  BPBD Nunukan Lanjutkan Penanganan Banjir di Hari Keempat Tanggap Darurat

Pelaksanaan bimtek ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang pentingnya standarisasi kompetensi bagi pelaku seni tradisional, serta mendorong mereka untuk mulai menapaki jalur sertifikasi secara bertahap.

Materi yang disampaikan dalam bimtek bersifat aplikatif dan disesuaikan dengan kondisi lapangan. Topik yang dibahas mencakup etika berkesenian, tata kelola pertunjukan, serta pengenalan sistem sertifikasi kompetensi. Dengan pembekalan ini, peserta diharapkan tidak hanya aktif berkarya, tetapi juga memahami kerangka profesional yang dapat memperkuat eksistensi seni tradisional di tengah perkembangan zaman.

Baca Juga  Satpol PP Ajak Masyarakat Antisipasi Kebakaran Jelang Akhir Tahun

Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari peserta. Salah satu peserta, Ervina, Pembina Sanggar Tari Besasak Binusan, menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting dalam upaya pelestarian budaya di tengah gempuran budaya modern.

“Harapan dan motivasi saya untuk seni tradisional adalah agar seni ini terus lestari, menjadi identitas budaya yang kuat, dan terus berkembang serta beradaptasi dengan zaman. Seni tradisional perlu terus didukung agar tidak tergerus oleh budaya modern dan tetap menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga  Ketua DPRD Kaltara : Perlu Disusun Telaah Bersama Pembangunan Wilayah Perbatasan

Disbudporapar berharap kegiatan ini menjadi awal dari proses pembinaan SDM kesenian tradisional yang lebih terarah dan berkelanjutan. Melalui pelatihan ini, para pelaku seni lokal diharapkan dapat memiliki kompetensi yang tidak hanya diakui secara komunitas atau adat, tetapi juga secara formal melalui mekanisme sertifikasi. (**)

Bagikan:

Ads - After Post Image

Ads - Before Footer