Agar Capaian Tingkat Kecamatan dan Desa Terukur, Bappeda Tawarkan Konsep Pilar Pembangunan Malinau

redaksi

kaltaraa1.comMalinau – Capaian program pembangunan Kabupaten Malinau ditawarkan untuk menjadi bagian dari Pilar Pembangunan Malinau pada tahun 2025 mendatang

Konsep Pilar Pembangunan Malinau ditawarkan agar capaian lebih terukur dan memiliki indeks capaian yang dapat dihitung berdasarkan skala yang lebih jelas.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Litbang Malinau, Agustinus menyampaikan pemerintah memerlukan indeks capaian untuk keberlanjutan 5 program inovasi daerah.

Baca Juga  Warga Perumahan Korpri Akhirnya Kantongi Sertifikat Tanah

Konsep 5 program inovasi ini ditawarkan sebagai pilar pembangunan agar capaian program pembangunan dapat terukur.

“Kami tawarkan agar program inovasi ini menjadi 5 Pilar Pembangunan Malinau. Agar indeks capaian bisa terukur, itu salah satu yang akan kita tawarkan,” ungkapnya.

Capaian program 5 inovasi daerah mulai dari RT Bersih, Desa Sarjana, Milenial Mandiri, Wajib Belajar Malinau Maju dan Rasda Plus akan diterjemahkan dalam beberapa dimensi.

Baca Juga  Gubernur Kaltara Himbau BI Dorong Pengembangan Ekonomi Syariah

Mulai dari ekonomi, pendidikan, kesehatan hingga beberapa capaian strategis di masa mendatang

Konsep 5 Pilar pembangunan tersebut ditawarkan agar ada indikator capaian sebagai sarana mengukur progres di tiap kecamatan hingga desa.

“Seperti tentang SDM ada dua tadi, wajib belajar Malinau maju dan desa sarjana contohnya, ekonomi ada Rasda plus. Karena kita mau mengukurnya. Jadi keberhasilan program itu diukur dari apa saja supaya lebih jelas,” katanya.

Baca Juga  Dinsos Kaltara Maksimalkan Program Bagi Anak-Anak Terlantar

Berbeda pada periode 2021-2024, indikator capaian ke 5 program inovasi belum dapat diukur secara jelas.

Ke depan, program inovasi ditawarkan agar masuk dalam prioritas pembangunan dengan capaian progres yang lebih terukur.

Bagikan:

Ads - After Post Image

Topik

Ads - Before Footer