Meningkatkan Akses Air Bersih dan Sanitasi untuk Melawan Stunting di Kaltara

redaksi

Ads - After Post Image

Kaltaraa1.comTANJUNG SELOR – Pada Rembuk Stunting tahun 2024, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara bersama dengan berbagai instansi terkait menunjukkan komitmen yang kuat untuk memerangi stunting di wilayahnya. Salah satu langkah penting yang disepakati adalah dengan menyediakan akses air bersih dan sanitasi yang layak bagi keluarga-keluarga yang berisiko stunting.

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada DP3AP2KB Provinsi Kalimantan Utara, Deddy Prasetya Noor menjelaskan, langkah ini sangatlah krusial karena kekurangan akses air bersih dan sanitasi yang memadai, merupakan salah satu faktor utama penyebab stunting.

“Kurangnya air bersih dapat menyebabkan anak-anak mengalami diare dan infeksi lainnya, yang dapat menghambat penyerapan nutrisi dan pertumbuhan mereka. Sanitasi yang buruk juga dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit menular, yang dapat further memperburuk kondisi kesehatan anak-anak,” paparnya pada pekan ini.

Secara teknis, Pemprov Kaltara ditegaskan tidak hanya berkomitmen, tetapi juga telah mengambil langkah nyata untuk mewujudkan akses air bersih dan sanitasi yang lebih baik bagi keluarga-keluarga berisiko stunting.

Pemerintah membangun sumur bor, jaringan pipa air, dan sistem penyaringan air di daerah-daerah yang masih kekurangan akses air bersih. Pemerintah turut membangun jamban dan tempat cuci tangan yang aman dan higienis di rumah-rumah keluarga berisiko stunting.

“Pemerintah meluncurkan kampanye edukasi tentang pentingnya air bersih dan sanitasi yang baik untuk kesehatan, terutama bagi ibu hamil dan balita. Terakhir, Pemerintah bekerja sama dengan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi mereka dalam menjaga kebersihan lingkungan dan sumber air,” bebernya.

Dengan akses air bersih dan sanitasi yang lebih baik, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam pencegahan dan penurunan angka stunting di Kalimantan Utara. Anak-anak akan terhindar dari diare, infeksi, dan penyakit menular lainnya yang dapat menghambat pertumbuhan mereka.

“Anak-anak akan mendapatkan nutrisi yang lebih baik karena mereka dapat mengonsumsi air bersih dan makanan yang dimasak dengan air bersih. Keluarga-keluarga juga akan hidup lebih sehat dan nyaman dengan akses air bersih dan sanitasi yang memadai,” pungkasnya. (adv)

Bagikan:

Ads - After Post Image

Topik