KALTARAA1.COM, TANJUNG SELOR – Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Utara, Tamara Moriska, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memajukan pendidikan di provinsi Kalimantan Utara , Tamara menyatakan bahwa kerja sama antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sangat vital dalam menjamin kualitas pendidikan, terutama di wilayah perbatasan seperti Kaltara
Tamara juga menyoroti dampak banjir terhadap sektor pendidikan dan mengusulkan program-program inovatif untuk meminimalisir kejadian serupa di masa depan. Program tersebut mencakup penanganan dari hulu ke hilir, seperti pengelolaan drainase, saluran air, serta edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Ia menekankan bahwa upaya ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif
“Kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah hingga para pemangku kepentingan pendidikan, menjadi kunci untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan,”Ujar Tamara Moriska Ketua Komisi IV DPRD Kaltara
Selain itu, Tamara menegaskan bahwa pemerataan pendidikan di wilayah terpencil memerlukan tiga kunci utama: infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), dan kolaborasi. Ia menjelaskan bahwa infrastruktur yang memadai dan peningkatan kompetensi tenaga pendidik sangat penting untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas. Tamara juga menekankan bahwa tanggung jawab membangun pendidikan bermutu bukan hanya milik pemerintah, tetapi juga semua pihak, termasuk Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), yang dapat mendukung pemerintah daerah melalui pelatihan dan pengembangan kurikulum .
Pernyataan Tamara Moriska yang menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan seluruh pihak yang peduli terhadap pendidikan sejalan dengan pandangan bahwa kemajuan pendidikan tidak bisa dicapai secara sepihak. Sinergi lintas sektor, termasuk dunia pendidikan, masyarakat, dan lembaga terkait, menjadi kunci untuk menciptakan sistem pendidikan yang merata dan berkelanjutan. Dengan keterlibatan aktif semua pemangku kepentingan, upaya memperkuat kualitas dan akses pendidikan di daerah, terutama wilayah terpencil seperti Kaltara, akan lebih efektif dan berdampak luas.
Dengan pendekatan kolaboratif ini, Tamara berharap pendidikan di Kalimantan Utara dapat berkembang secara merata dan berkelanjutan, menjawab tantangan geografis dan sosial yang ada.